PENGURUSAN SURAT DENGAN SISTEM KARTU KENDALI
Sistem kartu kendali disebut juga dengan
sstem pola baru. Dimana system ini dikembangkan sejak tahun 1972 sebagai hasil
penelitian yang diciptakan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bekerjasama
dengan lembaga Administrasi Negara (LAN). Sistem ini banyak diterapkan di
instansi pemerintah yang memeliki volume kegiatan persuratannya sangat banyak.
Sedangkan kartu kendali sendiri
merupakan sebuah lembar isian pencatatan, penyampain, dan penyimpanan surat
sehingga bila diperlukan dapat ditemukan kembali dengan mudah. Sfungsi kartu
kendali, sebagai berikut :
Ø
Sebagai
alat pengendali surat masuk atau surat
keluar
Ø
Sebagai
pelacak surat
Ø
Sebagai
arsip pengganti bagi surat-surat yang masih dalam proses
Ø
Sebagai
pengganti buku agenda dan ekspedisi
Adapun keuntungan menggunakan kartu
kendali adalah sebagai berikut :
Lebih efesien dapat membedakan sifat
surat (peting, biasa dan rahasia ) karena lembarannya berbeda
Ø
Menghilangkan
pencatatan yang berulang
Ø
Mudah
melacak lokasi surat yang sedang dip roses
Ø
Memudahkan
penyusunan arsip
Ø
Memudahkan
inventarisasi dan penilaian arsip
Format kartu kendali dan cara
pengisiannya
Kartu
kendali berukuran 10 cm x 15 cm dimana terdiri dari 3 lembar dan
biasannya dicetak menggunakan carbon
copy.
Indeks : Sejahtera, PT
|
Tgl
: 05 November 2012
No.
Urut : 1 M/K : M
|
Kode : Se
|
Isi
Ringkas : Pesanan barang
10 Unit Komputer Merek
Toshiba
10 Unit Laptop Merek
Toshiba
|
||
Lampiran : 1 Lembar
|
Tgl.
Surat : 03 November 2012
|
No.
Surat : 13/A/XI/12
|
Dari :
PT
Sejahtera, Jl. Raya Cempaka Putih No 123 Jakarta Pusat
|
||
Kepada :
PT
Genta Nusa Jl. Raya Pusaka Abadi No 12 Jakarta Selatan
|
||
Pengolah : Bagian Keuangan
|
Paraf :
|
|
Catatan :
-
|
Kolom Indeks : diisi
dengan masala surat, sesuai dengan system penyimpanan.
Kolom Tgl, No Urut, M/K : diisi
dengan tanggal masuk atau keluarnya surat, sedangkan nomor urut diisi dengan
nomor urut pada saat hari itu, kemudian ika M dilingkari dimaksudkan
bahwasannya surat tersebut terasuk surat masuk.
Kolom Kode : Diisi
berdasarkan sesuai kode indeks yang digunakan
Kolom Isi Ringkas : Diisi
uraian ringkas tentang isi surat
Kolom Lampiran : Diisi
jumlah lampiran yang terdapat pada surat
Kolom Dari : Diisi
instansi mana surat itu berasal
Kolom Kepada : Diisi
kepada siapa surat itu ditunjukan
Kolom Tanggal Surat : Diisi
tanggal surat masuk / keluar
Kolom Nomor Surat : Diisi nomor
surat masuk / keluar
Kolom Pengolah : Diisi
dengan unit kerja instansi yang bersangkutan yang akan menangin surat tersebut
Kolom Paraf : Proses
ini dilakukan setelah surat tersebut disampaikan pada unit kera, maka
penerimanya harus memberikan parafnya sebagai tanda surat telah diterima. Atau bias
dikatakan bahwasannya penggunaan kartu kendali memiliki fungsi juga sebagai
buku ekspedisi
Kolom Catatan : Diisi
bila adanya suatu penjelasan terhadap surat tersebu, seperti lampiran tidak ada
dan disurat di katakana ada atau tidak lengkapnya surat.
Urutan pengurusan surat masuk dengan
system kartu kendali, sebagai berikut :
1. Surat penting diserahkan kepada suatu kerja
pengarah untuk diprses lebih lanjut
2. Oleh satuan kerja pengarah, surat ini
dilampirkan tiga lembar kartu kendali atau sehelai lembar disposisi
3. Apabila lembar I, II, III telah diisi, maka
lembar I (warna Putih) ditinggal pada pengarah
4. Lembar II ( warna Kuning) dan III (warna
merah) disampaikan pada unit pengolah untuk disampaikan.
5. Kartu kendali lembar III ( warna merah) disatukan
dengan surat yang akan diselesaikan oleh satuan kerja pengolah, dan lembar II ( warna Kuning) kembali pada
pengarah untuk disimpan di bagian kerasipan sebagai pengganti surat asli yang
sedang diproses oleh satuan kerja pengolah
6. Untuk surat pribadi bersifat dinas, harus di
kembaliakn kepada satuan kerja pengarah untuk diproses lebih lanjut. Apabila
termasuk surat penting, pemrosesnya hendaknya menggunakan kartu kendali.
PENGURUSAN SURAT DENGAN SISTEM BUKU AGENDA
Surat Masuk adalah
surat – surat yang diterima oleh suatu organisasi/perusahaan yang berasal dari
seseorang atau dari suatu organisasi. Surat
keluar adalah surat-surat yang dikeluarkan/dibuat suatu organisasi/perusahaan
untuk dikirimkan kpada pihak lain, baik perseorangan maupun kelompok.
Sisten pengurusan surat masuk dan
keluar terbagi menjadi sistem buku agenda (sistem tradisional), sistem kartu
kendali (sistem pola baru modern), sistem takah (tata naskah) digunakan
dilingkunag TNI.
1. Pengurusan Surat
Masuk Sistem Buku Agenda
a. Penerimaan
surat
b. Penyortiran
surat
c. Pencatatan
surat
Pencatatan
surat terdapat tiga cara sebagai berikut, buku agenda surat masuk, buku ageda
verbal (surat Keluar), buku agenda berpasangan.
Buku agenda surat masuk, buku agenda ini dipergunakan untuk mencatat
semua surat masuk yang diterima
No.
|
Tanggal
Terima
|
Terima
Dari
|
Tanggal
dan
No.
Surat
|
Perihal
|
Lampiran
|
Diteruskan
Kepada
|
Ket.
|
1.
|
5 Januari
2012
|
PT. Sejahtera
Jl. Raya Bogor,
KM. 29 Jakarta
|
2 Januari 2012
002/A/1/12
|
Pesanan
|
1 Lembar
|
Direktur
Pmasaran
|
-
|
2.
|
10 Januari
2012
|
Bank BCA
Jl. Margonda
Raya, Depok
|
9 Januari 2012
12/U/I/12
|
Penawaran
Layanan
|
1 Berkas
|
Kepala
Bagian
Keuangan
|
-
|
Buku agenda Verbal (surat Keluar), buku agenda ini dipergunakan untuk mencatat
semua surat Keluar yang dikirimkan kepada pihak lain.
No.
Nomor
Surat
|
Tanggal
Surat
|
Dikirimkan
kepada
|
Perihal
|
Lampiran
|
Ket.
|
|
1.
|
001/B/1/12
|
6 Januari
2012
|
Kantor Pajak,
Jl. TMP Kalibata,
Jakarta
|
NPWP
|
-
|
-
|
2.
|
002/A/1/12
|
6 Januari
2012
|
PT Sejahtera
Jl. Raya Bogor
KM 29, Jakarta
|
Pengiriman
Barang
|
1 Berkas
|
Berhubungan
dengan surat
masuk
No.02/A/1/12
|
Buku agenda
berpasangan, buku agenda ini dipergunakan untuk
mencatat semua surat Keluar yang dikirimkan kepada pihak lain.
No.
|
Tangagal
Terima/Kirim
|
Tanggal
dan
No.
Surat
|
M/K
|
Dari/Kepada
|
Perihal
|
Lampiran
|
Ket
|
1.
|
5 Januari 2012
|
2 Januari 2012
002/A/1/12
|
M
|
PT Sejahtera
Jl. Raya Bogor
KM 29, Jakarta
|
Pesanan
|
1
Lemabar
|
-
|
2.
|
6 Januari 2012
|
6 Januari 2012
001/B/I/12
|
K
|
Kantor Pajak,
Jl. TMP Kalibata,
Jakarta
|
NPWP
|
-
|
-
|
d. Pengarahan
surat, proses menentukan siapa yang selanjutnya akan memperoses surat berkaitan
dengan prmasalahan surat. Pengarahan surat biasanya menggunakan lembar
disposisi.
Contoh Lembar Disposisi
Rahasia
Penting
Rutin
|
No.
Agenda : ….…………. Tanggal
Penyerahan
Tanggal : …………….. …………………...
|
Perihal : .……………
Tanggal : …………….
Asal : ……………..
|
Instansi/Informasi
Diteruskan :
1.
…………………………..
2.
…………………………..
3.
…………………………..
|
Catatan :
…………………………………………………………………………………
|
Jika pimpinan menganggap perlu agar sesuatu surat diproses
melalui bebrapa pejabat, maka sekretasris dapat meyertakan suatu
lembaran/formulir yang disebut lembaran beredar (Routing Slip)
ROUTING SLIP
Harap
dibaca bahan-bahan yang terlampir dan meneruskan kepada pejabat-pejabat
tersebut dalam daftar
ini:
Surat
Nomor : 152/OM-P/x/12 Tanggal 11 Jnauari 2012
Dari/bagian :
Personalia
|
|||||||
Dikirim
Kepada
|
Hal
Tindakan
|
Tgl.
Terima
|
Tgl. Selesai
diteruskan
|
Paraf
|
|||
Nama
|
Bagian
|
Mengetahui
|
Jawaban/
Laporan
|
Usulan/
saran
|
|||
Diana
Anung
|
Kuangan
Logistic
|
6-01-12
9-01-12
|
09-01-12
11-01-12
|
||||
Dikembalikan
lagi kebagian personalia 24 Januari 2012
Jakarta,
11 Janauri 2012
Kepala
…………………….
|
e. Penyampain
surat, di lakukan dengan menggunakan buku ekspedisi intern dan buku ekspedisi
ekstern.
Format buku ekspeisi
No
|
Tanggal Terima
|
Tanggal dan
No. Surat
|
Perihal
|
Ditunjukan
Kepada
|
Nama
Penerima
|
Tanda
Tangan
|
1
|
6 Januari 2012
|
2 Januari 2012
002/B/I/2012
|
Pesanan
|
Ardien, SE
|
Mety
|
f. Penyimpanan
surat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar